kedipanku yang terakhir kembali
/ceritakan aku suatu legenda/
dan legenda kedipan masa lalu mengalir dari mulutku
/dan aku masih bersamanya/
menggeleng tak mengerti dia berkerut
/kenapa/
kenapa
aku juga ingin menjawabnya dalam sekejap
tapi kata yang kuharap keluar dari mulutku tak kunjung terlempar


berg_j says:
i really hope you´ll get what u r looking for.. really
berg_j says:
for you were the last brick in my wall for feelings
berg_j says:
and that´s why you are still inside

lelah

tak pernahkah terlintas dibenakmu, suatu hari kita berdua akan merasa lelah akan lelahku yang tak lekang..

takut apa..

kurasa kuharus mulai menulis lagi.
entah mengapa.

dua malam yang lalu dalam gelisahku setelah kau tinggal
menjemput laut dan ikan menari, aku mulai tergoda lagi.
aku tak ingin, tapi hatiku begitu kuat berdentum. ayo, salah apa..
dan karena kutelusuri seluruh likunya,
dalam lambat geraknya..

dia, yang menggodamu dalam kedipan sang waktu,
dia yang -aren´t you BIG!!- menawanmu dalam kedipan mata oriental dan rambut coklatnya,
dia, yang tak sekedippun kucinta..

dia telah menghapus wajahmu dalam bingkai fotonya [maaf, aku tak ingin berbagi]

dan aku dalam diamku yang tak ingin, tersenyum. entah gembira entah lara.
.. dia toh sudah sejak lama seharusnya tidak berada di sudut itu.

dan aku masih juga ditindas ketakutanku.
takut apa..

kekasihku, aku harus apa?