25.6.04

knock knock, kataku, maukah kau melamarku?
dengan begitu tak usah lagi kita kucing-kucingan.
tapi knock knock, balasmu, susahnya ya gadisku,
terutama karena kau masih begitu mencintai rupamu.
lalu knock knock, kataku, tapi kenapa tidak boleh?
bukankah narsisme itu pada dasarnya adalah suatu bentuk paham pemahaman manusia akan dirinya?

tapi knock knock, balasmu, yah kau tak paham-paham juga akan daku. itulah keharusan hidup bersamaku.
lalu begitulah kau tak jadi melamarku.
karena aku masih seorang narsis sejati (nan PK!)

No comments: